MENGAJI PAGI DI ALAM BEBAS | PONPES NURUL HIDAYAH PURWAKARTA
Selamat Datang Diblog Pondok Pesanren Nurul Hidayah Jl.Alternativ Cikopak Rt 03/11 Desa. Mulyaekar Kecamatan. Babakancikao Kabupaten Purwakarta
Home » » MENGAJI PAGI DI ALAM BEBAS

MENGAJI PAGI DI ALAM BEBAS

Posted by PONPES NURUL HIDAYAH PURWAKARTA on Wednesday, February 22, 2017

Nama Saya Aa Bustomi
Saya Siswa SD Plus Nurul Hidayah JL.Alternatif Cikopak Des. Mulyamekar Kec. Babakancikao Kab.Purwakarta.
Saya senang sekali di pagi ini pukul 06:00 - 06:30
Saya memulai TAHFIZUL QUR'AN dengan hal yg berbeda,yang mana sebelumnya hari kemarin kami melaksanakanya di Depan Kelas, tapi kali ini TAHFIZUL Qur'annya .dibalai panggung.diatas Air dan Alam terbuka,dan begitu indahnya suara kericikan air Saya sangat merasa senang .dan ini menjadi penghalaman ku yang baru .

SELAMAT BELAJAR TEMAN KU SEMUA    



Cahaya merupakan salah satu faktor penting bagi perkembangan makhluk hidup, termasuk tumbuh-tumbuhan. Coba anda bandingkan antara tanaman yang ditaruh di dalam rumah tanpa dan dibiarkan tanpa sinar matahari dengan tanaman yang dibiarkan tumbuh di luar yang terkena matahari. Pasti perbedaannya sangat jauh. Atau lebih sederhana anda lihat rumput yang tumbuh di bawah pohon besar sehingga terhalang dari cahaya, lalu bandingkan dengan tumbuhan yang dengan bebas terkena cahaya matahari. Ini bukanlah hal yang asing, sebab sejak pendidikan dasar kita sudah diajari tentang pengaruh cahaya bagi tumbuhan.
Selain itu, kalau anda punya tanaman yang di tanam di dalam rumah, dan diletakkan di dekat jendela, coba perhatikan!, kemanakah arah tanaman tersebut?. Apakah mengarah ke dalam rumah?, atukah mengarah ke luar jendela?. Jawabannya, “pasti” mengarah ke luar jendela. Atau misalnya, anda perhatikan bunga matahari, pasti di akan menghadap ke matahari. Mengapa bisa begitu?, karena mereka mengejar cahaya matahari. Dalam ilmu biologi, hal ini dikenal dengan istilah fototropisme, yaitu gerak tanaman yang disebabkan oleh cahaya.



Renungan Bagi Kita   
Manusia termasuk makhluk yang paling komplit (sempurna) karena kita diberi nafsu untuk merasakan kenikmatan dunia dan diberi akal untuk berfikir dalam memilih sesuatu yang baik. Sayangnya, kesempurnaan ini kadang jadi bumerang bagi diri manusia sendiri. Sehingga seharusnya menjadi makhluk yang mulia, lalu berubah menjadi makhluk yang hina. Kapan itu terjadi?, yaitu ketika nafsu lebih mendominasi. Dominasi nafsu akan membutakan akal dari kebenaran, melumpuhkan akal dari kebaikan, dan membunuh akal untuk melihat sesuatu yang tepat.
Kelalain dalam beribadah, kegembiraan dalam kema’siatan, dan kebanggan dalam melanggar hukum Allah merupakan contoh dari dominannya nafsu. Dalam kondisi yang demikian itulah seakan diri ini suka dengan kegelapan. Cahaya kebenaran tidak lagi dibutuhkan. Dan ketika ini dibiarkan akan menjadi malapetaka besar.
Seharusnya, kita bisa belajar dari tumbuhan. Tumbuhan itu tahu di mana ada cahaya. Maka di mana cahaya berada, dia akan condong kepadanya. Tidak sedikitpun dia condong pada kegelapan karena memang dia tidak suka dengan kegelapan itu. Bahkan dia sangat membutuhkan cahaya untuk mengembangkan diri.
Lalu bagaimana dengan kita?. Kita butuh cahaya tapi tidak pernah mengejar cahaya. Kita sadar bahwa sangat butuh cahaya tapi tetap saja dalam kegelapan dosa, tidak pernah mau beranjak. Kita tahu di mana letaknya cahaya, tapi tidak sedikitpun berusaha untuk menuju pada cahaya itu. Kita bisa membedakan antara cahaya dan kegelapan, tapi lebih sering memilih kegelapan. Kalau ini terus terjadi maka kita kalah jauh dari tumbuhan. Padahal anugerah Allah yang diberikan pada kita sangat besar. Lalu mana balasan dari kita?.
Ayolah…!!, sejak saat ini, kita berkomitmen untuk terus mengejar cahaya, keluar dari kegelapan, sehingga kita masuk orang shalih yang disebut dalam ayat berikut,
رَسُولًا يَتْلُو عَلَيْكُمْ آَيَاتِ اللَّهِ مُبَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya” (QS. Al-Thalaq: 11)

Thanks for reading & sharing PONPES NURUL HIDAYAH PURWAKARTA

Previous
« Prev Post

1 comments:

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "


About Me

Followers

Facebook

Pages

carousel